Review Novel Ringan: Marsella Azuela - Bride of the Sun

Judul: Bride of the Sun

Pengarang: Marsella Azuela

Panjang: ± 49.000 kata

Drama kerajaan, konflik monarki, konspirasi, dan romansa; itulah konflik-konflik yang mewarnai Bride of the Sun, sebuah web novel karya pengarang bernama pena Marsella Azuela.

Saat mengawali novel ini, jujur saya sempat merasa jemu. Set-upnya linear dan terbilang klise. Tampak influensi dari novel-novel terjemahan seperti karya Dan Simmons—meski saya tidak yakin—dicampur dengan fanfiksi dan konflik kekeluargaan dalam drama kerajaan—terutama Korea. Untuk bisa mereview novel ini, saya butuh beberapa hari untuk bisa membacanya. Dan banyaknya typo, banyaknya kesalahan preposisi dan imbuhan, pilihan kata-kata yang membingungkan, juga banyaknya hal-hal trivial membuatnya tambah sulit untuk dibaca.

TAPI

Web novel ini tidak sepenuhnya demikian.

Begitu saya sampai di setidaknya 60%, ceritanya berubah. Saya jadi lebih tertarik untuk menyelesaikannya. Sebelum sampai di titik ini, saya menilai kejadian-kejadian sejauh ini sebenarnya tidak diperlukan. Namun setelah melewati titik ini, saya temukan bahwa awal cerita yang menjemukan adalah red herring yang diperlukan untuk membuat sushi.

Mari saya bahas ceritanya. Kisah ini bercerita tentang perjodohan Acelynn—seorang gadis dari Bumi—dengan Lyon, pewaris tahta kerajaan di planet Mars agar Bumi dan Mars tidak jatuh dalam peperangan. Sayangnya Acelynn—manusia Bumi—yang dijodohkan demi hubungan diplomatik, tidak bahagia dengan pasangannya. Seringkali ia diperlakukan tidak menyenangkan hingga ia depresi dan jatuh sakit. Demi menjaga ilusi hubungan diplomasi agar tampak baik-baik saja, posisi Acelynn pun digantikan oleh saudari kembarnya; Aerilynn. Seperti yang saya katakan di atas, set-up cerita ini terbilang klise.

Setengah lebih cerita ini dihabiskan untuk menyorot permasalahan di Mars, dan bagaimana Aerilyn—sebagai Acelynn—bisa lebih efektif menyelesaikan masalah tersebut. Sayangnya tanpa memperdalam potensi karakter-karakter yang ada kecuali karakter utama dan pasangannya. Maka dari itulah saya bisa bilang kalau saya sulit menyelesaikan cerita ini.

Cerita baru mulai menarik ketika Rodrigo menyatakan kalau sebenarnya dia tahu kalau Paula ternyata adalah Paulina——Wait. Maaf, saya salah membahas cerita. Cerita baru mulai menarik ketika Lyon menyatakan kalau sebenarnya dia tahu Acelynn ternyata adalah Aerilynn, dari sini cerita mulai menjadi kelam. Mulai terbongkarlah kalau Aerilynn yang punya latar belakang militer telah ditugaskan untuk mengasasinasi Lyon dengan memanfaatkan kondisi Acelynn. Konflik diperpelik dengan Aerilynn yang ternyata terkena Lima Syndrome. Perasaannya dan simpatinya terhadap saudarinya yang tidak bisa ia hubungi menghalanginya untuk memenuhi misinya. Setelah titik ini, saya jadi merasa perkembangan cerita yang lambat ternyata adalah topeng untuk mengalihkan fakta kalau Aerilynn punya misi ini. Sejauh ini, cerita sudah mulai ramai.

Tidak sampai di situ. Konflik ternyata lebih dalam lagi.

Meski Lyon mengetahui tujuan Aerilynn, namun ia merahasiakannya—ia juga terkena Stockholm Syndrome. Tapi sayangnya, hal ini diketahui oleh adik Lyon; Gilly. Gilly pun bersekutu dengan Serisa dan beberapa bangsawan Mars lainnya untuk menggunakan informasi ini untuk memicu perang antara Bumi dan Mars. Aerilynn dipenjarakan atas kejahatannya, namun Lyon berupaya untuk membebaskannya.

Di sanalah cerita berakhir.

Keseluruhan cerita ini hanya build-up untuk cerita yang lain lagi. Jadi jangan harapkan konklusi untuk cerita ini.

Dari segi konflik yang saya bahas di atas, saya lumayan kagum. Pengarang berhasil mengubah set-up yang klise menjadi fondasi konflik yang solid. Saya tidak punya harapan apa-apa untuk konfliknya selain konklusi yang memuaskan.

Namun konflik yang bagus saja tidak cukup untuk saya. Meski konfliknya saya puji, namun world buildingnya terasa ganjil.

Cerita ini berlatar Bumi dan Mars pada tahun 2064, dan Mars dan Bumi sudah punya sejarah hubungan selama 150 tahun. Namun keadaan Bumi tampak sama dengan Bumi kita saat ini. Itu artinya, saat Bumi masih baru memulai Perang Dunianya yang pertama, peradaban di Mars sudah lama ada. Untuk saya ini sebuah plot hole besar. Belum lagi geografi Mars yang nyatanya tidak ramah lingkungan untuk ditinggali diacuhkan di sini—Meski dijelaskan kalau ada pabrik udara di dalam cerita. Intinya, sang pengarang terlalu fokus membangun cerita di Mars sampai lupa memikirkan backstorynya di Bumi.

Selain itu, dari segi penulisan, cerita ini masih terbilang sangat berantakan. Banyak typo, banyak penggunaan preposisi dan imbuhan yang salah, penggunaan kata-kata yang membingungkan, analogi yang aneh... Berikut saya kutip beberapa.

Pada hari itu, semua orang harus mematikan lampu mereka-lampu rumah, perkantoran, semuanya harus mati layaknya Earth Hour, agar kerajaan terlihat terbakar layaknya kebahagiaan yang ada didalamnya.

Kebahagiaan yang terbakar?

Lyon, berjalan kearah Serissa, mengadahkan tangan kirinya sebagai tanda dia memberikan tangannya. Serissa meletakkan buket bunga dibagian kanannya, lalu tangan kanannya menyimpan tangannya diatas tangan Lyon. Dan Lyon membimbing Serissa turun dari tangga. Aerilyn sempat merasa mendapat serangan jantung, jikalau Lyon mengabaikannya dan turun tanpa dirinya, maka dia akan benar-benar sangat malu.

Namun, Lyon mengadahkan tangannya pada Aerilyn. Aerilyn sempat enggan menatap Lyon yang berada satu anak tangga lebih tinggi darinya. Tapi Lyon mengadahkan tangannya kepada Aerilyn. Tanpa ekspresi yang pasti Aerilyn menyimpan buket bunganya dibagian kanannya. Lalu dia melihat kearah Lyon. Dia tersenyum, tersenyum lega kalau dia hanya perlu menyentuh sedikit tangan Lyon yang dibungkus oleh sarung tangan putih. Aerilyn membalikkan tubuhnya pelan, lalu dia melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Serissa.

Terkadang, ada satu kata yang secara profuse dan ekslusif digunakan dalam paragraf yang berdekatan. Rasanya kata itu hanya digunakan khusus untuk bagian itu saja. Contohnya ini. Banyaknya penggunaan “adah” dan “tangan” dalam satu paragraf membuat saya merasa kagok dalam membaca.

Aerilyn mengambil pisau tersebut, menodohkan pisau kepada orang tersebut, tapi orang itu cukup gesit.

Menodoh?

Yang Mulia, Asfa adalah salah satu dari beberapa dayang yang mengetahui rahasia anda. Sebagai senior dari Asfa, dia sudah berada di istana selama 16 tahun, ibunya yang diduga seorang budak, membuangnya di depan pintu istana, dan dia dijadikan dayang diumurnya yang masih sangat muda. Itu sebabnya dia salah satu dayang yang saya percayai untuk melayani anda.

Di bagian yang digarisbawahi. Hah?

Lyon melihat kearah langit-langit kamarnya. Berbeda dengan di Mars, bentuknya sama saja, putih dengan lampu.

Berbeda namun sama. ( ゚∀゚)アハハ八八ノヽノヽノヽノ \ / \/ \

Aerilyn tersenyum puas, sepertinya resep abal yang dia temukan di internet tidak salah.

Jadi... di Mars juga ada Internet?

Setelah menimbang-nimbang, untuk versi web novelnya ini, saya hanya bisa memberi nilai maksimal 7/10. Sudah bagus, namun bisa lebih bagus lagi.

Saya dengar pengarang juga sedang berencana mencetak tulisannya ini. Saya harap review ini menjadi bahan perbaikan untuk memperbaiki dan menyempurnakan ceritanya. Nanti kalau saya sudah punya bukunya, akan saya nilai lagi. ・ڡ・

Sekian dari saya.

Sumber material yang dibahas: https://www.wattpad.com/story/49283743-bride-of-the-sun-open-po

fsc

Facebook comments

No comments:

Post a Comment